HFLS3 (Foto: ABC)
Dilansir ABC, Kamis (18/4/2013), galaksi ini memiliki semua bahan yang digunakannya untuk menghasilkan jumlah bintang yang luar biasa. Galaksi ini mulai menghasilkan bintang baru sejak 880 juta tahun lalu setelah peristiwa ledakan Big Bang.
Galaksi ini diberi kode nama HFLS3, yang berjarak 12,8 miliar tahun cahaya. Dengan jarak tersebut, membuatnya menjadi galaksi starburst paling awal yang pernah diamati.
Menurut Dominik Riechers dari California Institute of Technology, HFLS3 bisa memproduksi bintang rata-rata lebih dari 2.000 kali lipat ketimbang galaksi Bima Sakti. Riechers dan timnya mencari galaksi starburst dengan memeriksa data survei yang dikumpulkan oleh teleskop luar angkasa, Herschel Space Observatory.
"Kami menggunakan bantuan teknologi inframerah, di mana galaksi starburst itu berada dalam posisi terang," ungkap Riechers. Menurutnya, galaksi ini menghasilkan banyak cahaya ultraviolet, namun lingkungan sekitarnya penuh dengan debu serta gas.
Debu, gas serta cahaya ultraviolet inilah yang pada akhirnya mampu membentuk bintang. Radiasi ultraviolet diserap oleh molekul gas dan debu serta dipancarkan kembali sebagai inframerah yang ditangkap oleh Herschel.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar